Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Ancelotti Soroti Mental Brasil Usai Disungkurkan Jepang: “Kami Kehilangan Keseimbangan”

Ancelotti Soroti Mental Brasil Usai Disungkurkan Jepang: “Kami Kehilangan Keseimbangan” Bola.my.id -  Di balik skor 3–2 yang menampar geng...

Ancelotti Soroti Mental Brasil Usai Disungkurkan Jepang: “Kami Kehilangan Keseimbangan”

Bola.my.id
Di balik skor 3–2 yang menampar gengsi Brasil di Ajinomoto Stadium, Tokyo, Selasa (14/10/2025), Carlo Ancelotti berdiri dengan raut kecewa yang jarang terlihat. Ia bukan sekadar kalah dalam laga uji coba — ia menyaksikan timnya runtuh secara mental setelah satu kesalahan kecil mengubah segalanya.

Brasil sempat melangkah mantap. Dua gol cepat dari Paulo Henrique dan Gabriel Martinelli di babak pertama menegaskan dominasi Selecao atas Jepang. Semua berjalan sesuai naskah: penguasaan bola, tempo permainan, hingga ritme serangan mengalir tanpa gangguan.

Namun, di menit ke-52, segalanya berubah. Fabricio Bruno gagal menyapu bola dengan sempurna. Kesalahan sederhana itu menjadi awal dari mimpi buruk. Takumi Minamino dengan tenang menaklukkan kiper Hugo Souza dan menyalakan semangat Jepang. Hanya sepuluh menit berselang, Keito Nakamura menyamakan kedudukan. Gol sundulan Ayase Ueda pada menit ke-72 memastikan Brasil pulang dengan kepala tertunduk.

Usai laga, Ancelotti tak menahan kekecewaannya. Ia menyoroti bukan sekadar blunder, melainkan reaksi tim setelahnya.

“Sampai kesalahan Fabricio Bruno di gol pertama, permainan terkendali dengan baik. Setelah itu, mental tim runtuh. Itu kesalahan terbesar kami,” ujar Ancelotti, dikutip dari Reuters.

Menurutnya, yang paling mencemaskan bukanlah kekalahan itu sendiri, melainkan bagaimana pemain-pemainnya kehilangan ketenangan dan keseimbangan begitu momentum berbalik arah.

“Saya kira babak kedua tidak jelek, tapi dampak kesalahan itu terlalu besar bagi para pemain. Kami kehilangan pemikiran positif dan keseimbangan di lapangan,” tambahnya.

Kekalahan ini menandai catatan kelam bagi Brasil — untuk pertama kalinya dalam 14 pertemuan, mereka tumbang dari Jepang, sekaligus menjadi kekalahan perdana dari tim asal Asia sepanjang sejarah.

Namun, bagi Ancelotti, setiap kekalahan menyimpan pelajaran.

“Kami harus belajar dari ini, seperti biasa dalam sepak bola. Kesalahan individu bisa terjadi, tapi reaksi kolektif setelahnya yang menentukan apakah tim benar-benar kuat,” ujarnya tegas.

Di malam ketika Jepang menulis sejarah, Brasil justru menemukan cerminan rapuhnya mentalitas mereka sendiri. Dan bagi pelatih sekelas Ancelotti, mungkin itu jauh lebih menyakitkan daripada sekadar kehilangan pertandingan persahabatan.




Latest Articles